INTERVIEW: KEMARAU, Dunia Pura, 2019

Pemanasan global bukan isapan jempol, bumi terbakar dan mata air pun terpejam. Milisi Dbeat berbahan bakar Ciu, Kemarau Merilis single pertama mereka "Dunia Pura" melalui kanal bandcamp Stonedzombies siang ini. https://stonedzombies.bandcamp.com/track/kemarau-dunia-pura
Cuaca berubah, membenderang angin panas menyerupa kiamat. Modaro!!!!

Stonedzombies: Sirine meraung keras dari speaker di ujung jalan, semua tampak baik saja, namun perang sedang berlangsung dalam dimensi lainnya, sebagai angka, nilai ideal, apa yang kalian konsumsi, dalam rumah yang kalian huni. Tatanan dunia baru sedang dibentuk, kesadaran kita dibius dalam rutinitas statis, dijinakkan oleh oportunis. Haloo Kemarau, apa yang sedang terjadiii?

Dols : Kami marah. Marah terjebak dalam circle dimana kontruksi hidup untuk istilah mapan terlampau banyak mengesampingkan rasa kemanusiaan, dimana pengendara motor lebih was-was terlambat kerja daripada menolong ibu2 yang terjatuh dari motornya (fact). Dimana buruh lebih milih jalan adu jotos demi mendapat kerja lembur. Bagaimana dunia yang semestinya?

Stonedzombies: Dunia pura, apa yang sedang kalian ceritakan di dalam single jahanam kalian?

Handa: Dunia pura..ya, dalam dogma peradaban lama yg udah terkonstruksi, kita sebagai manusia yg berfikir seperti dibatasi dalam kotak kecil kontradiksi. Pola berfikir statis "seperti orang pada umumnya" jdi hidup ini hanya demi kemapanan dan hidup nyaman. Lalu pada akhirnya, manusia terpaksa harus bermain peran dan berpura2 agar hidup terus berlanjut. Dekontruksi berfikir itu harapan setiap manusia, dekonstruksi, dihancurkan dan dibangun kembali kesebuah tatanan yg lebih manusiawi. Sebenrnya ini cuman teori tanpa solusi sih mas, krna solusi adalah tugas kita bersama.

Stonedzombies: Ya setiap orang punya mimpi untuk tatanan dunia nya sih, seperti jalan lain menuju akhir perjalanan hidup, bukan penghakiman, tapi mungkin itu nilai yang kamu percayai?

Handa: Manusia mana berhak menghakimi manusia lain huehue aku lupa kutipan pastinya si mas, tp itu ada sentuhan sentuhan sarkastik pemikiran nietzcshe dibuku lahirnya tragedi, tp lupa wahyu dan ayat brp wkwkwk

Dols: Untuk "Dunia Pura" saya lebih ke apa yang saya lihat setiap hari mas!

https://stonedzombies.bandcamp.com/track/kemarau-dunia-pura


Stonedzombies: Dunia kepura puraan, mungkin punya refrensi musik atau film yang boleh di ceritakan? Atau mungkin ad yang naksir sama nike ardila waktu nyanyiin dunia ini panggung sandiwara. Ahahahaa??

Dols: One of my fav woman singer sir! Into the wild nda wes mewakili bwang???  Wkwkwkkw

Stonedzombies: Yeps, tapi christopher mccandless mati di akhir episode. Tapi doi mati sebagai seorang yang mempercayai mimpinya, melakukan direct action. Tapi namanya nasib, ya mungkin doi juga apes. Ahahaha. Atau mungkin captain fantastic bisa mewakili.

Dols: Nahh!!

Stonedzombies: Mengkonstruksi dbeat dengan sisipan hardcore kegelapan. mencuri riffing2 band2 eropa utara yang dingin, tapi kalian membawa kegersangan di negri tropis pula, minum ciu pula. Ahahhaaha.

Dols: Wihhh.. Detail amat bang,  Bens Leo yakk??  Kita banyak pengaruh dari band macam Fall of efrafa, Wolfbrigade, Skitsystem ,  bob dylan dan Iwan Fals. Hahahaha,
Mungkin saya sama handa metode nulisnya mungkin bisa berbeda saya jg tidak tau, hahaha Kegersangan yg kita bawa adalah Amarah atas apa yang kita lihat. Menyikapi apa yang dilakukan Mccandless, sebenarnya mati adalah tujuan bang. Sebelum ke tujuan 'direct action' minimal yang udah kita lakukan...... Masih saya coba semampu kapasitas saya

Handa: Kita merekam beberapa lagu, dengan durasi yang harus dikebut, mengerjakannya tanpa metronom, Karena mungkin kami pribadi yg norak karena gabisa ngikutinya hahahaha.

Bendol: ...is typing.

Bendol: semua tulisan jenengan, sudah mewakili kecemasan saya. Tak dapat mengelak, ikuti alur(tapi sedikit membelot) lalu mati dengan sedikit ketenangan. Biar tidak mati cemas.

Stonedzombies: Emng uda ad rencana kapan mati? Nikmatin dulu, ngopi masi nikmat, sebat sebat dulu lah..ahahaha

Bendol: Kalo sudah agak ngga sedikit cemas mas. Ini masih cemas banget, Hahahaha.

Dols: Jangan sampai mati dalam keadaan cemas! Selesaikan apa yang telah dimulai. Auuuuuuuu. Hahaha

Handa: Hahahaha menurutku tidak ada manusia yg mati tanpa kecemasan, unsecure world. rencana mati ada sih mas, mungkin beberapa tahun lagi hahaha manusia tetap manusia si mas, asal tdk lepas dri eksistensi setiap bidang masing2 aja udh lebih dari cukup, tp cukup itu tolak ukur personal lg sih hehe. lagian jg se humanisnya manusia, se intelektualnya manusia, se aktivisnya manusia, ttp berkontribusi pda polusi, sampah, limbah, perusakan bumi dll. Jadi, its okay to die whenever. Hehehe. Walaupun kita bnyak ngobrolin ttg kemanusiaan, anti-perang, pelestarian alam, hak hak, tp pada dasarnya menurut aku manusia itu sendiri pemicu perang, pemicu perusakan lingkungan, pemicu pelanggaran hak hak, tidak ada manusia yg cukup manusiawi. Termasuk kita mas. Berpendapat ndapapa yaa mas huehue. But, harapan setidaknya masih ada untuk "future" walaupun cuman setitik. Hehehe

Dols: Humans are the true weapons of mass destruction.

Komentar