Semarang, 16 Oktober 2018 - "Terbentur, terbentur dan terbentuk" jargon dari tokoh nasional Tan Malaka ini bisa menjadi pembuka kabar dari skena Atlas City Hardcore pagi ini. Berorientasi dengan proses, hardcore bukan tentang pencapaian berapa banyak rilisan yang kalian hasilkan, berapa banyak panggung panggung besar yang kalian sambangi, atau berapa banyak merchendise kalian diproduksi. Bukan tentang superhero yang menjadi idola, tapi tentang bagaimana kita saling mengisi dalam skena. Oleh karena itu perlu digaris bawahi kembali bahwa terbentur lebih penting dari pada terbentuk. Pagi ini, mesin terus bergerak, dan para pekerja mengikat tali sepatunya untuk siap bergegas berangkat bekerja. Hardcore bagi mereka lebih sekedar musik keras dan berpeluh keringat, adalah semangat dan gaya hidup yang bersinergi dengan kehidupan yang mereka jalani.
Pasca kematian War Chaos World (WCW) band yang lahir di pertengahan kemarau tahun 2000, band yang diinisiasi oleh Kido dan Ardian yang selanjutnya menjadi cikal bakal Dont Look Back. Kido, Bayu, Ardian, Ana dan Tatang mereka resmi terbentuk di 2006, dan sempat memproduksi EP nya secara mandiri, berisikan 4 lagu dengan formasi awalnya. Melanjutkan perjalanan panjangnya, setelah merilis Video Klip "Lekang Dan Hilang" lewat kanal youtube Hardcore Worldwide (HCWW), hari ini DONT LOOK BACK resmi merilis Full Lenght Album mereka yang bertajuk sama, terdapat 10 track yang terinfluence New York Oldschool hardcore. Terdapat beberapa materi baru, juga beberapa materi lama yang dikomposisi ulang dan 1 lagu cover dari Shutdown "United" sebagai penutup.
Bagaimana hardcore dan skena banyak mempengaruhi kehidupan mereka, unity, persaudaraan, perjalanan hidup dan hardcore life terangkum dalam Long Playing records yang mereka dedikasikan kepada skena yang secara tidak langsung adalah rumah kedua bagi setiap insan nya, ATLAS CITY HARDCORE. Progress album "Lekang dan Hilang" sebenarnya sudah dipersiapkan dari 5 tahun yang lalu, cuma beberapa kendala memang perlu dicarikan solusi, dan padatnya aktifitas, realita sangat menyita perhatian. Proses record secara keseluruhan di produksi di Paw Studio milik Ryan (Hypotenusa), Artwork oleh Peng (Skygarden) dan di Rilis oleh Stonedzombies.
Released Semarang, October 18 2018
Band and Lyrics by Dont Look Back
Records and Mixing by Paw Studio
Atwork by Eggzoo
Released by Stonedzombies
Dedicated to Atlas City Hardcore
Komentar
Posting Komentar